Marhaban Ya Ramadhan
Buya MEI dalam Ramadhan 1438 H.
Tausiyah ke-1.
بسم الله الرحمن الرحيم
نحمده ونصلي على رسوله الكريم حامدا ومصليا ومسلما
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga terlimpah ke atas utusan terpilih, Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Rasulullah SAW. telah menjelaskan kepada kaum muslimin mengenai keutamaan setiap amalan.
Cara menghargai dan mensyukurinya adalah mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Sayangnya, karena kelemahan kita dan kelemahan semangat kita dalam menjalankan agama, kita sering melalaikan keutamaan-keutamaan tersebut dan tidak benar-benar memperhatikannya.
Bahkan sekarang ini dalam diri banyak orang, pengetahuan tentang amalan ini sangat sedikit.
Tujuan Buya menuliskan beberapa hadist mengenai Ramadhan mulai hari ini adalah agar para hafizh Al-Quran yang mengimami Shalat Tarawih dan alim ulama yang bersemangat tinggi terhadap agama dapat menyampaikan perihal penting ini di masjid-masjid atau di majelis-majelis pada awal-awal bulan Ramadhan. Sehingga, dalam bulan yang penuh berkah ini tidak mustahil rahmat Allah dan melalui berkah kalam-Nya dapat membuat kita lebih bertawajuh kepada-Nya dan dapat meningkatkan amal shalih kita, serta mengurangi amal buruk kita.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika ada seseorang yang dengan sebab dirimu memperoleh hidayah, maka itu lebih baik dan lebih utama daripada mendapatkan unta merah."
Ramadhan adalah kenikmatan dari Allah SWT. yang sangat agung bagi kaum muslimin, selama nikmat tersebut dihargai. Jika tidak, bulan Ramadhan akan datang dan pergi begitu saja tanpa ada manfaat apapun. Sebuah hadist menyebutkan, "Seandainya manusia mengetahui tentang bulan Ramadhan, niscaya umatku akan berharap agar setahun penuh menjadi bulan Ramadhan."
Setiap orang tentu memahami betapa sulitnya jika setahun penuh berpuasa. Namun, jika kesulitan itu dibandingkan dengan pahala bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, "Niscaya umatku akan mengharapkan setahun penuh menjadi bulan Ramadhan."
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasa pada bulan Ramadhan dan tiga hari setiap bulan akan menjauhkan pikiran jahat dan rasa was-was di dalam hati." Sehingga pernah ketika para sahabat dalam suatu perjalanan jihad pada bulan Ramadhan, mereka tetap berpuasa, padahal Rasulullah SAW berkali-kali membolehkan mereka untuk berbuka. Akhirnya, beliau terpaksa melarang mereka agar tidak berpuasa.
Di dalam Shahih Muslim disebutkan sebuah hadist bahwa dalam suatu pertempuran, para sahabat r.a. tiba di suatu tempat. Ketika itu cuaca sangat panas. Karena kemiskinan mereka, seluruh sahabat tidak memiliki kain untuk berlindung dari terik matahari. Banyak di antara mereka yang menggunakan tangan mereka untuk berlindung dari panas matahari. Meskipun demikian, mereka tetap berpuasa sehingga banyak di antara mereka yang menjadi lemah tidak mampu berdiri, bahkan sampai terjatuh. Ada lagi sekelompok sahabat r.a. yang berpuasa sepanjang tahun.
Banyak sekali hadist Rasulullah SAW yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Ramadhan, dan Buya tidak mungkin menuliskan seluruhnya di WAG Sobat Perubahan ini.
Namun Insya Allah sedikit demi sedikit mulai hari ini kita jalani.
Semoga Allah Azza Wa Jalla dengan kemuliaan-Nya dan melalui berkah kekasih-Nya mengabulkan amalan kita ini dan melimpahkan Taufik kepada kita semua yang berdosa ini agar memperoleh manfaat dari-Nya. Amiin Ya Rabbul 'Alamin.
سبحان الله وبحمده سبحانك اللهم وبحمدك أشهدأن لاإله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Jakarta, 1 Ramadhan 1438 H.
Buya MEI (Muhammad E. Irmansyah Al Syadzili)
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.