Minggu, 28 Mei 2017

Tausiyah ke-2 Ramadhan 1438 H

 

Buya MEI dalam Ramadhan 1438 H. Tausiyah ke-2:

‎بسم الله الرحمن الرحيم
‎نحمده ونصلي على رسوله الكريم حامدا ومصليا ومسلما.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Azza Wa Jalla. 

Buya bawakan sebuah hadist dari Salman r.a., ia berkata, "Pada akhir bulan Sya'ban, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berkhotbah kepada kami. 

Beliau bersabda, 'Wahai manusia, telah dekat kepadamu bulan yang agung lagi penuh berkah. Bulan yang didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Bulan yang didalamnya Allah menjadikan puasa sebagai fardhu dan bangun malam sebagai sunnah. 

Barangsiapa mendekatkan diri didalamnya dengan beramal sunah, maka pahalanya (seperti) seperti orang yang beramal fardhu pada bulan lainnya. Dan barangsiapa beramal fardhu di dalamnya, maka pahalanya seperti orang yang beramal tujuh puluh amalan fardhu pada bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran, dan pahala sabar adalah adalah surga. Inilah bulan kasih sayang, bulan saat rejeki seorang mukmin ditambah. 

Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang sama tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun.' 

Mereka berkata, 'Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk diberikan kepada orang yang berbuka puasa.' Beliau bersabda, 'Allah memberi pahala kepada orang yang memberi makanan untuk berbuka puasa; meskipun sebutir kurma, seteguk air, atau sesisip susu. Inilah bulan yang awalnya penuh rahmat, tengahnya penuh ampunan, dan akhirnya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa meringankan beban hamba-hamba sahayanya pada bulan itu, maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. 

Perbanyaklah empat amalan pada bulan itu. Dua diantaranya menyenangkan Tuhannya, dan dua lainnya kamu pasti memerlukannya. Adapun dua perkara yang dengannya kamu menyenangkan Tuhanmu adalah: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan kamu memohon ampunan-Nya. Dan dua perkara yang kamu pasti memerlukannya adalah: kamu memohon surga kepada Allah dan kamu berlindung kepada-Nya dari api neraka. Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berpuasa, maka Allah akan memberimu seteguk minum dari telagaku yang ia tidak akan haus hingga ia masuk surga.'" (Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, Ibn Hibban).

Insya Allah tausiyah ke-3 akan membahas Fadhilah dari hadist ini. Selamat berpuasa. Barakallahu fiikum.

سبحان الله وبحمده سبحانك اللهم وبحمدك أشهدأن لاإله إلا أنت  أستغفرك وأتوب إليك

Jakarta, 2 Ramadhan 1438 H.
Buya MEI (Muhammad E Irmansyah Al Syadzili)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar