Gambar ilustrasi bekerja dibulan Ramadhan. Property of satriamadangkara.com
Buya MEI dalam Ramadhan 1438H, Tausiyah ke-8.
بسم الله الرحمن الرحيم
نحمده ونصلي على رسوله الكريم حامدا ومصليا ومسلما
Rasulullah SAW. menyatakan bahwa bagian pertama bulan Ramadhan adalah masa diturunkannya rahmat.
Maksudnya, Allah menurunkan rahmat-Nya secara umum kepada kaum muslimin. Jika mereka mensyukuri nikmat itu, maka nikmat untuk mereka akan ditambah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَءِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ (ابراهيم :٧
"Apabila kamu mensyukuri nikmat-Ku, pasti akan Aku tambah nikmat-Ku kepadamu." (QS. Ibrahim: 7)
Bagian pertengahan bulan Ramadhan adalah masa diturunkannya ampunan sebagai balasan dan penghormatan terhadap puasa yang telah dilakukan pada bagian pertama. Dan bagian ketiga adalah pembebasan dari api neraka. Masih banyak hadist-hadist lainnya yang menyebutkan tentang pembebasan dari api neraka pada akhir bulan Ramadhan. Menurut Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah.a. dalam kitabnya tentang keutamaan Ramadhan, bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga bagian, yakni rahmat, maghfirah, dan kebebasan dari api neraka, karena manusia pada umumnya terbagi menjadi tiga golongan:
Pertama, orang-orang yang tidak mempunyai beban dosa, sehingga semenjak Ramadhan merupakan curahan hujan rahmat dan nikmat bagi mereka.
Kedua, orang-orang yang beban dosanya ringan, mereka menerima ampunan dari Allah setelah berpuasa beberapa hari. Sebagai berkah dan balasan terhadap puasa mereka, dosa-dosa mereka diampuni pada bulan Ramadhan.
Ketiga, orang-orang yang berdosa besar. Bagi mereka ampunan akan datang setelah berpuasa lebih lama pada bulan Ramadhan. Bagi mereka yang telah memperoleh rahmat Allah semenjak permulaan dan dosa-dosa mereka diampuni, maka tidak perlu ditanyakan lagi berapa banyak rahmat bercucuran ke atas mereka (Wallahu a'lam bishshowab).
Selanjutnya Rasulullah SAW memberikan semangat kepada para sahabatnya, bahwa para majikan hendaknya bersikap baik kepada para pembantu mereka selama bulan Ramadhan; karena bagaimanapun juga, mereka sedang berpuasa. Banyaknya beban pekerjaan yang diberikan kepada mereka akan menyulitkan puasa mereka. Apabila pekerjaan terlalu banyak dan berat, mengapa tidak menambah pekerja yang lain? Hal tersebut hanya berlaku bila pembantu sedang berpuasa. Sedangkan jika pembantu tidak berpuasa, maka tidak ada perbedaaan baginya antara bulan Ramadhan dengan bulan lainnya.
Adalah suatu kezhaliman dan sangat tidak berperasaan jika majikan sendiri tidak berpuasa, lalu tanpa rasa malu ia membebani tugas yang berat kepada para pekerjanya yang sedang berpuasa. Bahkan jika pekerjaan menjadi terbengkalai karena puasa dan shalat, mereka akan dimarahi oleh tuannya.
وَسَيَعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْآآيَّ مُنْقَلَبٍ يَّنْقَلِبُوْنَ (الشعرا: ٢٢٧
"Dan orang-orang yang berbuat zhalim akan mengetahui ke manakah tempat mereka akan dikembalikan (yaitu neraka Jahannam). (QS. Asy Syu'ara: 227)
Billahi Fii Sabilil Haq.
سبحان الله وبحمده سبحانك اللهم وبحمدك أشهدأن لاإله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Jayanti, Tangerang. 8 Ramadhan 1438 H (3/6/2017)
Buya MEI (Muhammad E Irmansyah Al Syadzili)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar