Rabu, 21 Juni 2017

Tausiyah ke 26 Ramadhan 1438 zh

Gambar ilustrasi Bela Negara (RMOL.com property) 


Hasil Musyawarah Bela Negara Ulama Thoriqoh

بسم الله الرحمن الرحيم
نحمده ونصلي على رسوله الكريم حامدا ومصليا ومسلما

Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga terlimpah ke atas utusan terpilih, Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Alhamdulillah hari ini adalah puasa kita yang ke-26 dalam Ramadhan 1438 Hijriah ini. 

HASIL MUSYAWARAH BELA NEGARA ULAMA THORIQOH:

1) Negara adalah tempat tinggal dimana agama diimplementasikan dalam kehidupan.
2) Bernegara merupakan kebutuhan primer dan tanpanya kemaslahatan tidak terwujud.
3) Bela Negara adalah dimana setiap warga merasa memiliki dan cinta terhadap negara sehingga berusaha untuk mempertahankan dan memajukannya.
4) Bela Negara merupakan suatu kewajiban seluruh elemen bangsa sebagaimana dijelaskan al-Quran dan al-Hadits.
5) Bela Negara dimulai dari membentuk kesadaran diri yang bersifat ruhani dengan bimbingan para ulama.
6) Bela Negara tidak terbatas melindungi negara dari musuh atau sekedar tugas kemiliteran, melainkan usaha ketahanan dan kemajuan dalam semua aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, politik, pertanian, sosial budaya dan teknologi informasi.
7) Bela Negara menolak adanya terorisme, radikalisme dan ekstrimisme yang mengatasnamakan agama.
8) Untuk mewujudkan Bela Negara dibutuhkan 4 pilar, yaitu ilmuwan, pemerintahan yang kuat, ekonomi dan media.
9) Menjadikan Indonesia sebagai inisiator Bela Negara yang merupakan perwujudan dari Islam rahmatan lil 'alamin.


Billahi Fii Sabilil Haq.

سبحان الله وبحمده سبحانك اللهم وبحمدك أشهدأن لاإله إلا أنت  أستغفرك وأتوب إليك

Jakarta, 26 Ramadhan 1438 H (21/6/2017)

MEI (Muhammad E Irmansyah Al-Syadzili)

1 komentar:

  1. Seorang Muslim yg Islami tidak akan berbuat yg bersifat Radikalisme terhadapa negara.

    BalasHapus